Teori Cinta



Salam temen pembaca sekalian,
Kali ini saya mau posting tentang teori cinta, alias love theory nih. Tapi sebelumnya saya mau kasih tau aja, saya bukannya ahli cinta ya. Boro-boro berpengalaman dengan banyak cinta, satupun gak punya alias jomblo ini saya. Hhehe. Sekedar berbagi info aja kok. Konyol juga sih jones kayak saya kok ngasih topik tentang cinta. Hahahaa. 

Oya satu lagi, teori tentang cinta ini juga mungkin diajarkan di ilmu psikologi. Dengan kata lain mungkin-mungkin aja para temen-temen mahasiswa psikologi dapet tugas tentang teori cinta Sternbergs. Nah berhubung saya bukan ahli, jadi sebaiknya temen-temen jangan asal ctrl A, ctrl C, ctrl V ya teman-teman. Tulisan saya gak keruan loh, serius. Daripada dosen kalian ngomel-ngomel gara-gara paper kalian hasil salinan postingan ini. Saya juga gak merujukkan postingan saya jadi rujukan. Nilai ditanggung mahasiswa loh ya. Hehe 

Segitiga Cinta Sternberg
Oke, kita mulai. Seorang ahli psikologi bernama Robert Sternberg adalah orang yang mengemukakan dan merumuskan tentang teori cinta. Iya cinta, suatu hal selalu menarik banyak perhatian kita semua. Termasuk saya si jones putus asa dan para pecinta. Gak terkecuali para ahli psikologi sampai penggemar psikologi. Teori Sternberg mampu mengkonkretkan sesuatu yang katanya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ya, sekali lagi, cinta.

Namanya mirip sih. Sebelum saya mengenal teori Sternberg, saya taunya nama Steinberg. Itu tuh pengembang software aplikasi audio editing. Jaman dulu sebelum software ini terkenal, saya udah sering pakai. Nah kalo Steinberg Cubase atau Steinberg Nuendo saya lebih menguasai prakteknya daripada Sternberg yang prakteknya tentang percintaan. Okedeh, balik ke teorinya, Sternberg menjelaskan cinta dalam bentuk gambar segitiga. Kemudian disebut teori segitiga cinta atau segitiga teori cinta kali ya? Bukan teori cinta segitiga yang jelas sih. Eh jangan baper ya. Hehe 

Penjelasan teori ini memang lebih mudah dipahami dalam bentuk gambar segitiga. Selain dikenal dengan teori segitiga cinta, teori ini juga dikenal dengan Teori Cinta Sternberg. Dalam konteks hubungan interpersonal, ada tiga komponen cinta: komponen keintiman, komponen gairah, dan komponen komitmen. Lebih jelas, temen-temen teliti deh gambar dibawah ini.

Triangular Theory of Love

Nah, kita sudah tau kalo yang namanya cinta itu terbentuk dari 3 komponen. Lalu gimana penjelasan masing-masing komponen pembentuk cinta itu? Ini nih penjelasannya:

Keintiman (intimacy)
Menurut teori tersebut, keintiman adalah perasaan keterikatan, kedekatan dan keterhubungan. Penjelasannya adalah, seberapa besar rasa dekat. Juga tentang seberapa keinginan untuk menjalin keterdekatan.

Gairah (passion)
Seberapa berapi-api dan seberapa perasaan intens yang temen-temen rasakan saat menyukai seseorang. Hal ini ada hubungannya dengan ketertarikan romantis dan ketertarikan seksual. 

Komitmen (commitment)
Nah yang ketiga adalah komitmen. Komponen ini berfungsi sebagai pengikat kedua komponen diatas. Komitmen adalah keputusan untuk tetap bersama satu sama lain (jangka pendek) dan rencana yang dibuat di masa depan (jangka panjang).

Masing-masing individu dan/atau pasangan mungkin punya bentuk segitiga yang berbeda-beda. Misalnya segitiga sama sisi, segitiga tak beraturan, segitiga ngasal, segitiga mirip kubus, segitiga lingkaran dan sebagainya. Hehehe. Hal itu dikarenakan setiap individu dan pasangan memiliki komponen yang berbeda-beda. 

Perbedaan komponen pembentuk segitiga cinta ini lalu dirumuskan lagi menjadi:

1.Nonlove (Tidak ada unsur cinta)
Komponen: -
Gak ada cinta. Iya emang gak cinta. Ketiadaan tiga komponen cinta menjadikan adanya tipe ini. Pada dasarnya ini tentang hubungan pribadi kita yang merupakan interaksi biasa. Tipe ini bisa berlaku untuk kenalan atau bahkan seseorang yang gak kita sukai.

2.Persahabatan (Liking)
Komponen: Intimacy
Ditandai saat komponen keintiman ada. Rumusan persahabatan dialami seseorang tanpa adanya perasaan gairah atau komitmen intens dalam romantisme. Tapi bukan rahasia lagi, kalo sahabat jadi cinta kan? Iyap betul, bagaimanapun komponen ini bisa jadi akar untuk membentuk hubungan cinta kalau komponen gairah dan komitmen ikut bergabung.

3.Cinta Gila (Infatuated Love)
Komponen: Passion
Aneh dan lucu juga sih, cinta gila. Hahaha. Cinta gila disini maksudnya saat gairah hadir diantara keduanya tanpa adanya komitmen dan intimacy. Cuma hubungan seksual. Kondisi ini adalah akar cinta romantis yang paling umum, soalnya diyakini bahwa keintiman bisa berkembang dari waktu ke waktu. Tapi kalau keakraban atau komitmen gak ikut berkembang maka biasanya cinta ini gagal juga seiring berjalannya waktu. Jenis cinta ini bukanlah soal hubungan seksual saja, mungkin bisa hal lain seperti yang kita kenal dengan cinta monyet.

4.Cinta Kosong (Empty Love)
Komponen: Commitment
Selain bakso kosongan, ternyata cinta juga ada yang kosongan loh. Contoh dari cinta kosong adalah pernikahan yang tidak bahagia, dimana keintiman atau kesukaan untuk pasangan itu telah hilang, dan cinta yang berapi-api seperti waktu pacaran dulu sudah hilang. Tidak ada yang tertinggal kecuali kontrak pernikahan itu sendiri. Cinta kosong ditandai dengan tidak adanya gairah dan keintiman meski ada komitmen. Kalau dibalik kalimatnya, ada komitmen tapi gak ada gairah dan keintiman. Dikatakan, cinta yang kuat bisa memburuk jadi cinta kosong. Seperti misal pada kasus perjodohan. Pada awal pernikahan bisa dikategorikan sebagai cinta kosong, tapi seiring waktu berjalan bisa membentuk cinta yang lain.

5.Cinta Romantis (Romantic Love)
Komponen: Passion, Intimacy
Bentuk cinta ini adalah kombinasi antara keintiman dan gairah. Pecinta yang berada di bawah kategori ini dikatakan gak cuma tertarik dan terikat secara fisik, tapi juga emosional. Ini adalah salah satu batu loncatan yang paling umum untuk kehidupan pernikahan. Hubungan cinta romantis tidak memiliki komitmen. Jadi sedikit lebih mudah untuk menghapusnya ketika kedua pihak terlibat sudah cukup. Maksudnya cukup adalah cukup bosan, cukup muak, cukup kita udahan aja, cukup kita temenan aja. Hahaha 

6.Cinta Sejati (Companionate Love)
Komponen: Intimacy, commitment
Yaelaa ada juga istilah ini nih ternyata. Percaya ada yang beginian? Entahlah, mungkin ada. Hehehe. Cinta sejati disini ditandai dengan kombinasi keintiman dan komitmen, tanpa gairah. Hampir mirip dengan cinta persahabatan, tapi bentuk ini disebut lebih kuat dari persahabatan karena adanya unsur komitmen. Cinta ini terdapat pada pernikahan jangka panjang, di mana kita tidak benar-benar membutuhkan gairah untuk tetap mencintai pasangan karena kasih sayang itu tetap ada. 

7.Cinta Bodoh (Futuous Love)
Komponen: Passion, Commitment
Ini bukan umpatan atau makian loh ya. Tapi saya bingung juga mencari padanan kata dari kata ‘fatuous love’ karena bingung saya pakai cinta bodoh deh. Ada istilah yang memudahkan untuk memahami cinta bentuk ini, yaitu easy come-easy go. Misal nih tentang kasus pernikahan Kim Kardashian dengan Kris Humphires yang cuma berumur 72 hari. Jenis cinta ini adalah kombinasi antara komitmen dan gairah tanpa keintiman. Ditambah lagi mereka menikah begitu cepat dan terlihat segampang itu. Hal itu juga yang memungkinkan jadi faktor pendukung penjemput nyawa kehidupan pernikahan mereka.

8.Cinta Sempurna (Consummate love)
Komponen: Intimacy, commitment, passion
Saya iyain ada deh, jomblo mah hukumnya manggut-manggut doang kalo bicara cinta. Hahaha. Cinta jenis ini berada di pusat segitiga. Dikatakan sebagai jenis cinta yang sempurna dan ideal. Ketiga komponen hadir dalam jenis cinta ini dan jadi tujuan bagi orang-orang yang sedang menjalin hubungan. Menurut Sternberg, pasangan ini akan terus memiliki kehidupan seks yang hebat lima belas tahun atau lebih dalam hubungan ini. Mereka  gak sempat ngebayangin diri atau berandai-andai mereka lebih bahagia dalam dengan orang lain, apalagi untuk jangka panjang. Namun, Sternberg sendiri memperingatkan bahwa menjaga hubungan ini lebih sulit daripada mencapainya. Dan cinta ini juga bukanlah bentuk cinta abadi.

Nah, teman-teman termasuk pecinta jenis yang mana nih? Eits gak perlu balik nanya, saya mah cuman ngetik doang. Daripada gila mikirin cinta mending bikin endomi aja dulu dah. Kabur. Laper. Met makan temen-temen. Met cinta-cintaan juga deh sono. 

Bodo amat. Hahahaha 

Sampai jumpa! (ezon7.blogspot.com)

Sources:
https://psych2go.net/according-sternbergs-love-theory-three-components-love-commitment-passion-intimacy/
https://blog.cognifit.com/triangular-theory-of-love/
https://en.wikipedia.org/wiki/Triangular_theory_of_love
http://www.robertjsternberg.com/love/
https://www.onlineastrologyconsultancy.com/wp-content/uploads/2015/12/How-can-stop-marriage-of-lover.jpg

Share this article :
 
Comments
1 Comments

+ comments + 1 comments

July 9, 2018 at 8:16 PM

Terimakasih atas kunjungan dan pujiannya. Salam sukse

Post a Comment
ezon7 2014. Powered by Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Eneas' Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger